SOA DAN LAYANAN TERINTEGRASI
SOA (Service Oriented Architecture) adalah sebuah konsep arsitektur infrastruktur level atas yang didasarkan pada pola dan pengalaman untuk membuat solusi berbasis layanan (service-oriented).
Inti dari sebuah layanan adalah adanya sejumlah event yang terdefinisi dengan jelas. Event tersusun atas sejumlah response. Di sisi lain, response bisa diuraikan menjadi sejumlah service dan sistem.
SOA adalah sebuah arsitektur, yang idealnya sangat tidak bergantung satu sama lain (independent). Dalam lingkungan bisnis, definisi murni mengenai SOA bisa berupa arsitektur aplikasi dimana semua fungsi didefinisikan sebagai layanan independent yang yang memiliki interface yang dapat dipanggil, dan dipanggil dalam urutan tertentu untuk melaksanakan proses bisnis. Hal ini berarti:
Ada dua hal penting tentang lifecycle SOA yakni:
SOA adalah sebuah arsitektur, yang idealnya sangat tidak bergantung satu sama lain (independent). Dalam lingkungan bisnis, definisi murni mengenai SOA bisa berupa arsitektur aplikasi dimana semua fungsi didefinisikan sebagai layanan independent yang yang memiliki interface yang dapat dipanggil, dan dipanggil dalam urutan tertentu untuk melaksanakan proses bisnis. Hal ini berarti:
- Semua fungsi didefinisikan sebagai service. Hal ini termasuk fungsi bisnis murni, transaksi bisnis yang terdiri atas fungsi yang lebih rendah, dan fungsi servis sistem.
- Semua servis bersifat independent. Servis ini bersifat sebagai ‘kotak hitam’, komponen luar tidak mengetahui bagaimana servis ini menjalankan tugasnya hingga menghasilkansesuatu.
Ada dua hal penting tentang lifecycle SOA yakni:
- fase-fase dalam lifecycle SOA dapat dipergunakan untuk semua proyek SOA
- aktifitas-aktifitas yang dilakukan pada fase lifecycle SOA dapat memiliki skala yang beragam dan level penggunaan kakas bantu akan tergantung dari tingkat adopsi yang dilakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar