Senin, 01 November 2010

MVC

Model-View-Controller atau MVC adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi web dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller). Dalam implementasinya kebanyakan framework dalam aplikasi website dalah berbasis arsitektur MVC. MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antar muka, dan bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi web.


Bagian dari MVC
  1. Model, Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain.
  2. View, View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa di katakan berupa halaman web.
  3. Controller, Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view. Controller berisi skrip-skrip php yang berfungsi untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web.




Selengkapnya...

SOA (Service-oriented architecture)

SOA DAN LAYANAN TERINTEGRASI

SOA (Service Oriented Architecture) adalah sebuah konsep arsitektur infrastruktur level atas yang didasarkan pada pola dan pengalaman untuk membuat solusi berbasis layanan (service-oriented).
Inti dari sebuah layanan adalah adanya sejumlah event yang terdefinisi dengan jelas. Event tersusun atas sejumlah response. Di sisi lain, response bisa diuraikan menjadi sejumlah service dan sistem.
SOA adalah sebuah arsitektur, yang idealnya sangat tidak bergantung satu sama lain (independent). Dalam lingkungan bisnis, definisi murni mengenai SOA bisa berupa arsitektur aplikasi dimana semua fungsi didefinisikan sebagai layanan independent yang yang memiliki interface yang dapat dipanggil, dan dipanggil dalam urutan tertentu untuk melaksanakan proses bisnis. Hal ini berarti:
  1. Semua fungsi didefinisikan sebagai service. Hal ini termasuk fungsi bisnis murni, transaksi bisnis yang terdiri atas fungsi yang lebih rendah, dan fungsi servis sistem.
  2. Semua servis bersifat independent. Servis ini bersifat sebagai ‘kotak hitam’, komponen luar tidak mengetahui bagaimana servis ini menjalankan tugasnya hingga menghasilkansesuatu.
Dua karakteristik kritis yang harus dipenuhi dalam SOA adalah bahwa servis benar-benar bersifat independent dan servis dapat dikelola. Pendekatan yang dilakukan dalam mengadopsi konsep SOA pada satu organisasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu [3] pertama fokus pada back-end yaitu bagaimana agar satu sistem dapat berkomunikasi dengan sistem lain, kedua fokus pada user-centric, yaitu ide bagaimana menyediakan informasi dan fungsionalitas bersamasama dalam sistem agar dapat melayani kebutuhan user.

Ada dua hal penting tentang lifecycle SOA yakni:
  • fase-fase dalam lifecycle SOA dapat dipergunakan untuk semua proyek SOA
  • aktifitas-aktifitas yang dilakukan pada fase lifecycle SOA dapat memiliki skala yang beragam dan level penggunaan kakas bantu akan tergantung dari tingkat adopsi yang dilakukan




Selengkapnya...

Minggu, 31 Oktober 2010

Code Igniter (CI)

Code Igniter (CI)
Code Igniter (CI) (www.codeigniter.com)(www.codeigniter.com) adalah salah satu framework php yang tangguh dan popular. Code Igniter tergolong framework dengan ukuran kecil dan cukup mudah di kuasai. CI juga datang dengan manual yang tergolong lengkap.

Konsep MVC adalah konsep pemisahan antara logic dengan tampilan dan database. Manfaat konsep ini adalah, membuat coding logic lebih simple, karena sudah di pisah dengan code untuk tampilan dan membuat programmer dapat bekerja secara terpisah dengan designer. Programmer mengerjakan logic, sedangkan designer berkutat dengan design dan tampilan.
Model → Merupakan code struktur data. Model berisi fungsi di dalam pengolahan database. Script Sql masuk di sini.
View → Merupakan code untuk menampilkan tampilan suta program. Tampilan dapat berupa web page, header, footer dan apa saja yang berjenis tampilan.
Controller → Merupakan code untuk logic, algoritma dan sebagai penghubung antara model, view, dan sumber lain yang di perlukan untuk mengolah HTTP request dan generate web page.

CI menerapkan pola MVC yang flexible, karena model dapat tidak di gunakan. Anda dapat hanya menggunakan Controller dan View saja dalam menggunakan CI tanpa Model. Jika anda tidak memerlukan pemisahan di dalam struktur data dan database atau menganggap penggunaan model hanya menambah kompleks aplikasi dengan keuntungan yang kurang sebanding, maka anda dapat tidak menggunakan model.

Struktur file CI

CI adalah sebuah php framework yang berupa kumpulan folder dan file php, java script,css,txt
dan file berbasis web lainnya dengan setting tertentu untuk menggunakannya dan menyediakan
library dan helper yang dapat di manfaatkan di dalam pemrograman php. CI di jalankan under web dan harus dengan web server. Program CI cukup di letakkan di bawah folder directory web server anda. Berikut adalah struktur file CI :



Selengkapnya...

Senin, 25 Oktober 2010

THREAD STATES


Multithreading merujuk kepada kemampuan OS untuk mendukung multipel dan eksekusi secara concurrency di dalam suatu single process.
Thead seringkali disebut sebagai lightweight process. Dengan bahasa yang lebih sederhana, Thread merupakan bagian dari process. Dimana process memiliki alokasi resource sendiri dan sedangkan Thread tidak.

Thread & Process

Di dalam process, dapat terdiri sari satu atau lebih Thread, dimana masing-masing Thread :
> Thread memiliki execution state.
> Access shared memory dan resource yang dimiliki oleh process, dan berbagi dengan Thread yang lainya.









Performance dengan Thread

  • Pembentukan Thread membutuhkan waktu yang lebih sedikit daripada pembentukan process.
  • Membutuhkan waktu yang lebih sedikit untuk menhakhiri Thread daripada process.
  • Lebih mudah dan cepat untuk melakukan switch antar Thread daripada switch antar process.
Thread States - Java
  • Gambar disamping merupakan Thread State pada Java.
  • Terdapat beberapa method yang digunakan untuk mengubah state suatu thread



Referensi : Setio Basuki, Jurusan Teknik Informatika – Universitas Muhammadiyah Malang
Selengkapnya...

PROCESS STATES



PROCESS STATES
State merupakan model yang menggambarkan status process. Karena pada dasarnya, process dapat berada dalam kondisi yang berbeda.
Saat-saat proses dijalankan (executed) maka status dari proses akan berubah
> Status proses tidak selamanya aktif (menggunakan CPU).
> Sering proses menunggu I/O complete => status wait, sebaiknya CPU diberikan kepada proses yang lain.
> Mendukung multi-tasking – utilisasi CPU dan I/O
Status proses (antara lain):
- new : process baru saja di bentuk dan belum memasuki
- running: process sedang dieksekusi.
- Blocked : process tidak dapat dieksekusi sampai suatu event terjadi, misalnya operasi I/O, dan kontrol atas processor diberikan ke process yang lain.
- waiting: The process is waiting for some event to occur.
- ready : process tinggal menunggu giliran untuk dieksekusi.
- terminated: The process has finished execution.

Referensi :
William Stallings Computer Organization and Architecture
SISTIM OPERASI (Operating System) IKI-20230 Fakultas Ilmu Komputer, 2000/2001


Selengkapnya...

Selasa, 05 Oktober 2010

WeB Engineering 2

Definisi Hypertext
Teks yang tidak sekuensial, dan dapat dibaca dengan cara yang berbeda oleh orang yang berbeda. Teks yang dihubungkan dengan bagian lain dengan cara sedemikian sehingga pembaca dapat menghentikan membaca dokumen pada bagian tertentu untuk melihat bahan lain yang berhubungan.

Hypertext: digunakan untuk menyebut aplikasi berisi hanya teks.
Peranan hiperteks dalam perkembangan teknologi informasi sangat besar karena konsep hiperteks memberikan kemudahan kepada pembangunan sumber informasi dalam menciptakan struktur informasi secara acak (non sequentially).

Non-Linear Hypertext
Hypertext juga sering disebut sebagai non linier text, karena dalam bagian-bagian tertentu bisa merujuk ke bagian lain secara tidak sekuen sesuai dengan alamat rujukan yang diberikan. Rujukan atau Link ini diantaranya yang membedakan dengan teks konvensional sebelumnya. Pembaca bisa mengikuti jalur sesuai dengan prefrensinya, dan tidak harus melalui jalur yang sama.



Disorientasi dan Cognitive Overload merupakan sebuah kondisi dimana informasi yang ingin dicari user tidak tepat pada sasaran dan jumlah text yang dimasukkan terlalu banyak. Jika disorientasi terjadi maka akan mengakibatkan Lost in Hyperspace (LiH) atau dengan kata lain seorang pengguna berada pada dokumen tertentu, akan tetapi dia tidak mengerti sedang berada dimana.

referensi :
1] http://duniaperpustakaan.blogdetik.com/2009/11/13/penerapan-berbagai-macam-teknik-temu-kembali-informasi/
2] http://feyleo83.blogspot.com/2009/03/distribusi-multimedia.html
3] http://sahlanpermana.blogspot.com/2010/05/hypertext.html
4] http://students.ukdw.ac.id/~23050013/paper2.html
5] http://rufmania.multiply.com/journal/item/1
6] http://arioss.wordpress.com/

Selengkapnya...